Program Pramono Anung Dinilai Identik Dengan Ikon Jakarta

 

(Sumber: Mas Mul) 

JAKARTA, ABISATYA NEWS --- Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menjadi salah satu pembicara pada diskusi publik "Dialog Jakarta: Ragam Perfektif Membangun Kota" yang digelar pada 7/11/2024, tepatnya di Auditorium Juwono Sudarsono, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. 

Ketika menjadi pembicara, Pramono memaparkan 3 program yang menjadi unggulannya, yaitu: Tuntaskan Layanan Dasar (pendidikan, kesehatan, pekerjaan, transportasi publik, dan hunian), Jakarta Fund dan Tata Kelola Pemerintahan yang Anti Ribet. 

Pramono mengaku mendapat banyak masukan tajam terkait pembangunan Jakarta, peran anak muda dalam pemerintahan, termasuk literasi ketika menjelaskan program unggulannya. Namun, Promono menegaskan akan melibatkan anak-anak muda dalam pengambilan keputusan di Jakarta.  

PENTINGNYA PERAN ANAK-ANAK MUDA

Bedasarkan pengalaman yang ada, menurutnya anak muda sekarang sangat berbeda. Dengan keterlibatan anak-anak muda di era masa kini, yang mana mereka jauh lebih kreatif, kekinian, dan juga hasilnya akan mereka nikmati sendiri. Jika anak muda tidak dilibatkan, sebaik apa pun program yang dijalankan menurutnya kurang bermanfaat. 

Pramono juga menekankan bahwa dia akan melibatkan anak-anak muda dalam program-programnya jika terpilih menjadi gubernur. Seperti pada program literasi, menurut Pramono harus menjadi salah satu kegiatan yang diseriusi oleh pemerintah. 

TUJUAN DARI 3 PROGRAM PRAMONO ANUNG 

Pada program Tuntaskan Layanan Dasar (pendidikan, kesehatan, pekerjaan, transportasi publik, dan hunian), Pramono akan menerapkan akses pendidikan yang berkualitas guna menjadi kunci keberdayaan masyarakat Jakarta, membantu masyarakat Jakarta memiliki hak atas pekerjaan yang layak dan memberdayakan, layanan kesehatan di Jakarta yang semakin praktis dan mudah untuk setiap warga agar semakin produktif, menguatkan layanan perhubungan yang menggerakkan roda ekonomi dan sosial masyarakat agar dapat bermobilisasi serta menguraikan kemacetan di Jakarta, Jakarta dapat menjadi rumah dan tempat bagi seluruh masyarakat Jakarta, yang berbasiskan kemanusiaan dan keadilan.

Sementara itu, Pramono berencana memanfaatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SilPA) untuk dikelola secara professional dan terbuka dalam mendorong pembangunan daerah di Jakarta terkait program Jakarta Fund. Dengan begitu, ke depannya nanti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi harus bergantung pada pajak dan retribusi dalam membangun daerah di Jakarta.

Untuk modal awal Jakarta Fund, Pramono akan menggunakan dana sekitar Rp 10 triliun. Dana tersebut akan digunakan sebagai dana abadi untuk mengatasi berbagai persoalan di Jakarta, termasuk mendorong UMKM. Pramono berharap, Jakarta Fund ke depannya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai persoalan nasional, salah satunya terkait pangan.

Ada pun Tata Kelola Pemerintahan yang Anti Ribet. Mencakup integrasi seluruh layanan masyarakat melalui Super Apps JAKI responsif, mudah, tanpa pungli, CCTV di setiap RT dan RW untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga, juga pembangunan balai Rakyat tiap Kelurahan untuk ruang kegiatan warga. 

"Sejauh ini, yang saya liat nomor 3 paling identik dengan ikon Jakarta dan lebih ingin mengadvokasikan kepentingan masyarakat asli Betawi," ujar Aji Purnomo ketika diwawancarai.


Penulis: Salsabila Az Zahra 

Post a Comment

Previous Post Next Post