Sumber foto: detik.com
Abisatya News - Setelah beberapa tahun menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19, Depok Town Square (Detos) kini kembali ramai dengan pengunjung, terutama berkat fenomena thrifting atau belanja barang bekas yang kini semakin digemari oleh masyarakat, terutama anak muda. Pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jalan Margonda Raya ini berhasil menarik kembali minat publik dengan menawarkan ruang yang menarik bagi para penggiat thrifting, baik pembeli maupun penjual.
Sumber Foto: detik.com
Dampak Pandemi terhadap Depok Town Square
Pandemi COVID-19 membawa dampak yang signifikan terhadap dunia ritel, termasuk Detos. Selama masa pandemi, pusat perbelanjaan ini mengalami penurunan drastis dalam jumlah pengunjung karena adanya kebijakan pembatasan sosial dan penutupan sementara untuk menekan penyebaran virus. Banyak tenant yang terpaksa menutup gerai mereka karena rendahnya aktivitas belanja selama beberapa bulan pertama pandemi.
Namun, seiring dengan meredanya pandemi dan pelonggaran aturan pemerintah pada akhir tahun 2021, Detos mulai bangkit kembali. Meski perlahan, sejumlah toko dan gerai makanan mulai kembali beroperasi, tetapi tantangan tetap ada, bagaimana menarik kembali pengunjung di tengah persaingan yang ketat dengan mal lain di kawasan Depok
Bangkitnya Thrifting: Gaya Hidup dan Budaya Baru
Di tengah kondisi yang penuh ketidak pastian, tren thrifting muncul sebagai salah satu penyelamat bagi Depok Town Square. Thrifting, atau membeli pakaian dan barang-barang bekas dengan harga terjangkau, mulai diminati terutama oleh generasi muda yang ingin tampil modis namun tetap hemat. Lebih dari sekadar fenomena belanja, thrifting kini dianggap sebagai bagian dari gaya hidup yang mendukung keberlanjutan, karena membantu mengurangi limbah fashion.
Depok Town Square dengan cepat menangkap tren ini dan mulai menyediakan area yang khusus untuk bazar atau toko-toko yang menjual barang-barang preloved. Mulai dari pakaian vintage, jaket, tas branded bekas, hingga aksesori unik, semua tersedia dalam beragam pilihan. Pengunjung Detos yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan anak muda Depok tertarik pada variasi barang yang unik dan eksklusif yang tidak selalu bisa ditemukan di toko ritel konvensional.
" saya emang suka Thrifting, karna saya suka barang - barang vintage kaya baju - baju era delapan puluhan gitu, kalo di toko - toko sekarang kan ga ada ya, sekarang kan lagi zaman nya baju korean style gitu" ucap Fera salah satu pengunjung (27/09/2024)
Masa Depan Depok Town Square dan Thrifting
Dengan meningkatnya popularitas thrifting di kalangan anak muda, Depok Town Square tampaknya telah menemukan kembali momentum untuk berkembang. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut, mengingat semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap mode yang ramah lingkungan dan lebih terjangkau.
Detos kini menjadi salah satu destinasi utama bagi mereka yang ingin menikmati pengalaman belanja yang berbeda. Dari mal yang sempat sepi akibat pandemi, kini Detos kembali hidup dengan energi baru, terutama berkat peran besar thrifting yang telah mengubah wajah pusat perbelanjaan ini.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari komunitas lokal, Depok Town Square diprediksi akan terus menjadi pusat kegiatan belanja dan rekreasi yang diminati di Depok, terutama oleh kalangan muda yang selalu mencari tren baru dan pengalaman unik dalam berbelanja.
Penulis: Haniah Nabilah
Tags:
Depth News