Debat Perdana Calon Wali Kota Depok: Adu Gagasan Untuk Masa Depan Kota

 


Sumber: Youtube Tv.One

ABISATYA NEWS--- Debat terbuka pertama Pilkada Depok, yang diselenggarakan mulai Pukul 20.00 WIB pada Minggu (03/11/24) di Studio Tv.One-Gedung The Convergence Indonesia (TCI), Lantai Dasar, Jl.Epicentrum Boulevard Barat, Setiabudi, Jakarta Selatan. 

Debat ini menjadi ajang adu gagasan bagi dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok. Tema debat yang diusung adalah "Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan",  mengangkat isu-isu menjadi permasalahan utama kota Depok.

Debat ini disiarkan langsung oleh KPU Depok dan Tv.One melalui berbagai platform, seperti YouTube juga disiarkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta. Kerjasama dengan RRI diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang tidak dapat menyaksikan acara ini dari televisi.

Debat kandidat Pilkada Kota Depok memasuki beberapa sesi yang membahas isu-isu utama  bagi warga Depok. Pasangan calon nomor urut 1, Imam Ririn, dan pasangan calon nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra, saling beradu argumen mengenai strategi mengatasi kemacetan, peran pemuda dalam teknologi, pengangguran, dan penanganan sampah.


Strategi Mengatasi Kemacetan

Imam Ririn menjelaskan strategi mereka yang berfokus pada pelebaran jalan dan penggunaan transportasi massal, seperti pembangunan underpass Dewi Sartika dan penambahan jumlah bus dan angkot AC.


Sumber: Tv.One

"Kami sudah banyak mengatasi masalah kemacetan, seperti membangun underpass Dewi Sartika, pelebaran jalan di Ramanda dan Simpang Sengon. Ke depan, kami akan melanjutkan proyek terusan Jalan Haji Juanda, pelebaran Simpang Parung Bingung, dan jalan alternatif di Pasir Putih," ujar Imam.

Sementara di sisi lain Supian Suri dan Chandra menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk memaksimalkan jalur kereta api listrik, LRT, dan tol yang sudah ada, membangun sistem transportasi massal yang terintegrasi.

"Yang paling penting dalam pemerintahan ini adalah bagaimana kita berkolaborasi dengan pemerintah DKI dan kota/kabupaten tetangga untuk menyelesaikan masalah kemacetan," tegas Supian.

Peran Pemuda dalam Teknologi

Imam Ririn menjabarkan program mereka yang telah berjalan, seperti pembinaan pengusaha muda melalui start up dan penyediaan WIFI gratis. Mereka juga akan mengembangkan aplikasi "Depok Quick Respon" untuk menangani aduan masyarakat. 

Supian Suri dan Chandra menilai program tersebut belum dirasakan oleh seluruh masyarakat dan menekankan pentingnya pemerintahan yang inklusif, menyediakan ruang bagi pemuda untuk berkreasi dan mengembangkan potensi mereka di bidang teknologi.

Pengangguran Lulusan SMK

Supian Suri dan Chandra menyatakan bahwa Balai Latihan Kerja (BLK) akan menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran, khususnya di kalangan lulusan SMK. Mereka berencana mendata para pengangguran, melatih , dan kemudian menyalurkan ke perusahaan-perusahaan.


Sumber: Tv.One

"Kita akan mendata seluruh yang masuk kategori pengangguran, orang-orang yang belum dapat lapangan pekerjaan, mendata latar belakang pendidikannya, apa kemampuan dan kompetensinya, sehingga BLK akan hadir untuk menyiapkan mereka menjadi tenaga-tenaga yang handal," jelas Supian.

Imam Ririn menanggapi dengan menekankan bahwa Depok memiliki angka pengangguran terendah dibandingkan dengan kota-kota lain di sekitarnya, mengklaim telah menjalankan program wirausaha baru dan kerja sama internasional untuk menciptakan lapangan kerja.

Penanganan Sampah 

Imam Ririn mengusulkan pembangunan sistem pengolahan sampah terpadu di TPA Cipayung, yang akan mengubah sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) untuk pabrik semen. Mereka juga berencana menambah insenerator di tingkat lingkungan dan meningkatkan insentif bagi petugas bank sampah. 

Supian Suri dan Chandra mempertanyakan efektivitas insenerator, mendorong penggunaan pengolahan biologis untuk sampah organik dan daur ulang untuk sampah plastik.

"Kita enggak bisa menyelesaikan masalah, malah nambah masalah baru. Insenerator itu akan menghasilkan gas rumah kaca dan dioksin yang berbahaya," kritik Chandra.

Tanggapan Penonton

"Saya pribadi sangat berterima kasih atas adanya debat seperti ini. Jadi kami warga Depok jadi tahu pemimpin seperti apa yang akan kami pilih nanti di tanggal 27 November. Pastinya semua program paslon bagus-bagus tapi saya sebagai warga belum bisa menunjukkan keberpihakan kemana tapi dari debat ini saya bisa menilai kedua paslon dengan baik," jelas Jojo warga Depok (diwawancarai 5/11)

Debat perdana ini menunjukkan perbedaan pandangan kedua pasangan calon dalam mengatasi masalah-masalah utama yang dihadapi warga Depok. Supian  dan Chandra menekankan pentingnya investasi dan infrastruktur, sementara Imam Ririn mengklaim telah menjalankan program-program yang telah terbukti efektif.

Penulis: Laura Inggrit Dominika Gultom














Post a Comment

Previous Post Next Post