![]() |
foto : Gustina Nurma Larasati |
BOGOR, ABISATYA NEWS - Pasangan calon Gubernur Rudy Susmanto-Jaro Ade berhasil unggul telak dalam hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan perolehan selisih suara yang signifikan.
Menurut hasil sementara dari lembaga survei Indonesia (LSI) yang melakukan perhitungan cepat, menyatakan dari suara masuk 68% pasangan Rudy-Jaro memperoleh suara 73,5% jauh meninggalkan calon pasangan lainnya yang hanya memperoleh perolehan suara sekitar 26,5%.
“mungkin karena
keduanya dari partai yang cukup terkenal jadi menurut saya wajar saja para
warga lebih mempercayai mereka” ucap Fadli Panitia TPS saat di wawancara pada
Rabu (27/11/24).
Diketahui sebelumnya Rudy Susmanto merupakan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Bogor dan juga berasal dari partai Gerindra, sementara Ade Ruhandi (Jaro Ade)
sebagai wakil ketua Dewan pemimpin Daerah partai Golkar Jawa Barat.
Salah satu warga yang ditemui setelah memberikan hak suaranya, mengungkapkan alasannya memilih Rudy Susmanto-Jaro Ade "Saya pikir dengan pengalaman mereka sebelumnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya
di wilayah kabupaten Bogor” ungkapnya.
“Selama kampanye memang saya tidak mengikuti tapi kalau diliat dari program-program mereka itu yang dibutuhkan masyarakat, semoga mereka tidak hanya omongan saja” lanjutnya.
Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan mengumumkan hasil resmi Pilkada serentak 2024 untuk tingkat Kabupaten/kota pada 12 desember 2024 mendatang.
![]() |
Suasana TPS 040 Pabuaran, Bojonggede, Bogor |
Di balik kemenangan
Rudy Susmanto dan Jaro Ade, partisipasi pemilih sangat menurun pada Pilkada
2024.
Seperti di TPS 040 Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor yang sejak pagi mulai di datangi para warga yang ingin menggunakan hak suara mereka.
Namun, menurut data, jumlah surat suara yang digunakan warga lebih sedikit dibanding jumlah surat suara yang tidak digunakan. Dari 514 jumlah pemilih hanya 216 warga yang menggunakan hak suaranya, hal ini menunjukkan parsipasi warga yang menurun pada pilkada 2024.
“untuk partisipasi
warga memang sangat menurun apalagi jika dibandingkan pemilihan presiden
kemarin, mungkin karena lingkupnya hanya daerah kali ya”, ungkap Stefanny panitia
TPS 042 pabuaran, Bojonggede, Bogor.
“kalau dari panitia
kami sudah melakukan pelatihan jauh hari, setiap panitia itu
masing-masing melakukan bimtek, untuk arahan tata caranya, suara yang sah dan
tidak sah dan peraturan lainnya itu sudah dibekali masing-masing panitia atau KPPS” lanjutnya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah untuk meningkatkan dan membangun
kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak suara mereka.
Penulis : Gustina Nurma Larasati