Jakarta, ABISATYA NEWS – Calon Gubernur Jakarta nomer urut 01 Ridwan Kamil (RK), hadir dalam Diskusi Membangun Masa Depan Jakarta Melalui Pendidikan Inklusif dan Aksesibel yang Merata di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Jumat, 16 November 2024.
Ridwan Kamil memberitahukan tentang program dan visi misinya, dalam bidang pendidikan pada Pilkada Jakarta 2024. Ia juga sampaikan bantuan pendidikan KJMU dan KJP agar lebih di permudah. Ia berharap di lima tahun kedepan tidak boleh ada anak sekolah yang izasahnya ditahan.
"Sehingga di lima tahun kedepan tidak boleh ada lagi anak-anak sekolah yang ijasahnya ditahan, dan KJP dan KJMU yang terkendala," ujar Ridwan Kamil, Jumat (16/11).
RK begitu serius sebagai pembicara narasumber mengenai sistem pendidikan di Jakarta. Saat RK menang pada satu putaran di Pilkada Jakarta, ia akan menerapkan zero komplain di sektor pendidikan.
"Karena hak bersekolah itu adalah hak seluruh anak bangsa kita, jadi kalau saya nanti takdirnya, ada hal-hal administratif itu pasti saya bereskan. Saya pengen ada yang namanya zero komplain birokrasi," ujar RK.
RK komitmen untuk mengurangi komplain terkait pendidikan. Dia bahkan mengaku tidak segan untuk mencopot jabatan Kepala Dinas Pendidikan jakarta jika masih adanya komplain mengenai sistem pendidikan Jakarta.
"Kalau masih ada komplainnya banyak dan tidak menurun dan tidak nol di Dinas Pendidikan, ya sudah berarti kita copot saja Dinas Pendidikannya," sambungnya.
Bahkan Mantan Gubernur Jawa Barat yang biasa disapa Kang Emil, bercerita pernah membuat program tim detektif untuk mencari anak yang putus sekolah. Dengan tujuan mencari anak jalanan yang tidak bersekolah, untuk segera kembali ke sekolah dan menuntut ilmu.
"Dulu saya selama 10 tahun saya sampai bikin tim pencari anak putus sekolah supaya sampai anak-anak jalanan yang tidak sekolah itu kembali bersekolah saya sampai bikin tim detektif," kata RK.
Acara ini juga membuka untuk sesi tanya jawab untuk audiens kepada Ridwan Kamil. Acara ini juga menyediakan papan aspirasi untuk masyarakat yang hadir menuangkan kritik dan harapan pada semua paslon Pilkada Jakarta.
Dihadiri oleh sejumlah panelis diantaranya yaitu Marthella Rivera Roidatua Sirait, S. Ip., MA., seorang praktisi inklusi sosial dan pendiri Koneksi Indonesia Insklusif (KONEKIN). Panelis selanjutnya Dr. Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M. Si ialah Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA.
Tanggapan RK Soal Pertemuan Anies Baswedan dengan Paslon Nomer Urut 03
"Saya kira namanya silahturahmi kan baik, betul gak?," ujar RK di Tebet Eco Park, Jakarta Timur, pada jumat (15/11).
Justru Ridwan Kamil menganggap hal itu adalah silahturahmi, sebagai bentuk safari politik kepada mantan gubernur Jakarta. Namun yang ia tidak ketahui, arti di balik pertemuan tersebut. RK menyampaikan kembali ke awak media, untuk menyanyakan ke Anies Baswedan arti pertemuan tersebut.
"Apalagi safari ke mantan-mantan gubernur, yang saya tidak tahu apakah itu artinya apa?, jadi tanyakan saja pada ke Pak Anies, itu artinya apa?," ujar RK
"Kalau sekeder silahturahmi ya semua orang juga, namanya silahturahmi itu kan berpahala," sambungnya.
Ketika awak media menanyakan kembali kapan waktu silahturahmi dengan Anies, Ridwan Kamil tidak menjawab dan berjalan menuju mobilnya.
Belum diketahui apa yang Anies dan Pramono-Rano bicarakan dalam pertemuan tersebut. Terlihat dalam unggahan foto yang dibagikannya di sosial media Anies, nampak begitu semringah bersama paslon gubernur Jakarta nomer urut tiga.
"Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan," tulis Anies Baswedan dalam akun Instagram pribadi.
Penulis: Nabila F.