Jakarta, ABISATYA NEWS – Pramono Anung dukung content creator lewat Balai Latihan Kerja Tiktok Content Creation. Hadir bersama putrinya, Hanifa Fadhila, Pramono Anung tampak antusias mengikuti balai latihan kerja yang bertajuk Jedag-Jedugin Jakarta tersebut di Ganara Art, FX Sudirman, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/11/2024).
Jedag-Jedugin Jakarta merupakan acara yang diselenggarakan untuk melatih para peserta nya dalam mengasah kreativitas pembuatan konten di sosial media, khususnya Tiktok. Tentunya dengan menghadirkan salah satu content creator ternama, yakni Ahmad Dekatama Putra atau dikenal sebagai Pasming Based.
Sebagai calon gubernur Jakarta, Pramono turut berpartisipasi dalam kegiatan ini karena sesuai dengan visi misinya untuk Jakarta. Salah satu misi Pramono dalam membangun Jakarta adalah memfasilitasi anak muda dengan pelatihan kerja yang layak dan relevan dengan perkembangan zaman. Sehingga, anak-anak muda siap untuk bekerja dan dapat menjadi calon-calon SDM yang unggul di Jakarta.
“Kalau saya dapat amanah menjadi gubernur, akan ada namanya balai latihan kerja. Di sanalah orang dilatih untuk mendapatkan sertifikat dan sebagainya,” ujar Pramono.
Content Creator Sebagai Peluang Kerja Jakarta
Ruang kreativitas bagi anak muda semakin berkembang luas, khususnya di negara-negara maju. Sebagai Kota Metropolitan, Pramono tentu tak ingin kalah dengan negara-negara maju di luar sana. Menurutnya, anak-anak muda perlu diberikan ruang yang cukup besar untuk menuangkan kreativitasnya.
“Negara maju manapun, kalau anak-anak mudanya diberikan ruang yang cukup besar untuk menjadi bagian content creator dari pemerintahan itu, di negara manapun. Maka kalau Jakarta mau menjadi baik, yang menjadi content creator atau creator hub-nya, itu nggak boleh dengan cara pendekatan old style, yaitu ASN dan sebagainya sebagainya, harus betul-betul orang yang mungkin creator,” ucap Pramono.
Pramono merupakan salah satu tokoh publik yang melek dengan perkembangan zaman. Bagi Pramono, pelatihan kerja tak lagi bersifat kaku, tetapi dapat bersifat fleksibel, utamanya untuk anak-anak muda yang sudah mengenal dunia digital.
Dengan digitalisasi yang semakin mewabah, pelatihan kerja semakin bervariasi, salah satunya dengan memanfaatkan peluang digital melalui media sosial. Hal tersebut dapat diwujudkan memulai ide-ide kreatif sebagai content creator.
Tak hanya itu, tantangan anak muda bagi Pramono adalah bersikap adaptif. Anak muda juga harus menjadi bagian dari pencipta trend di media sosial, bahkan memanfaatkannya untuk peluang kerja. Oleh sebab itu, Pramono menggandeng sejumlah content creator dalam kampanyenya untuk mengambil simpati anak muda dalam membangun Jakarta dengan media sosial.
Kampanye melalui balai latihan kerja ini dianggap efektif oleh Pramono. Pramono turut mengaitkan esensi pelatihan kerja ini dengan lahirnya undang-undang baru terkait regulasi kota Jakarta. Terciptanya Undang-Undang No. 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta membuat Jakarta menjadi daerah yang global.
“saya termasuk yang mendorong adanya content creator, animasi, ekonomi, UMKM dan sebagainya yang betul-betul kekinian apalagi dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2024 Jakarta itu tidak lagi menjadi ibu kota, tapi menjadi kota global dan pusat perekonomian nasional,” tutur Pramono.
Namun, Pramono turut berpesan, meski anak-anak muda harus dipersiapkan untuk menghadapi dunia digital, mereka tak boleh luput dengan identitas budaya Jakarta. Identitas Jakarta yang dimaksud oleh Pramono adalah budaya betawi.
“Kalau anak-anak muda ini diberikan panggung dan kesempatan untuk membuat identitas tentang Jakarta dengan identitas Betawi, saya yakin Betawinya warnanya lebih segar, lebih fresh, lebih kekinian,” jelas Pramono.
Pramono turut mengungkapkan, Jakarta sudah terlalu lama menjadi Ibu Kota Negara. Hal ini membuat Jakarta kehilangan identitas betawi nya karena telah menjadi tempat bernaung dari berbagai daerah di Indonesia.
“Satu-satunya kota besar di Indonesia yang tidak punya wajah kedaerahan hanya Jakarta. Karena Jakarta terlalu lama menjadi ibu kota, maka dengan posisi yang baru ini, Jakarta harus ada identitasnya,” pungkas Pramono.
Pramono Gandeng Tiktok Content Creator dan Anak Muda
Dalam kegiatan Pelatihan Balai Kerja Tiktok Content Creator, Pramono turut mengajak Deka atau dikenal sebagai Pasming Based, salah satu content creator Tiktok sebagai pemateri dalam pelatihan tersebut. Menurut Pramono, Anak-anak muda harus belajar langsung dari Deka sebagai ahli content creator Tiktok.
Sepaham dengan Pramono, Deka menuturkan, kreativitas dalam membuat konten kini semakin beraneka ragam. Salah satunya adalah jedag-jedug. Menurut Deka, jedag-jedug tak lagi sekadar hiburan di Tiktok. Deka sendiri merupakan salah satu contoh bahwa jedag-jedug dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah yang sangat menjanjikan
“Padahal secara garis besar jedag-jedug ini mungkin teman-teman tau lah, ini kan hanya untuk kayak pamer-pamer foto baru, pamer-pamer ada yang sekarang masuk-masuk kampus dia pake jedag-jedug, ada yang keterima SMA di mana pake jedag-jedug. Nah tapi ternyata jedag-jedug itu bisa menjadi satu approach untuk memasarkan sesuatu yang tadinya mungkin orang biasanya kalo di endorse itu gimana sih?” jelas Deka.
Deka mengungkapkan, melalui jedag-jedug dapat menjadi peluang bisnis bagi anak muda. Konten yang mungkin awalnya sekadar untuk hiburan lucu semata dapat menyebar luas dengan cepat dan diketahui oleh masyarakat. Dengan begitu konten yang telah dibuat dapat meraih viewers yang jumlahnya tak main-main juga.
Melalui jumlah viewers yang melangit tersebut, para pelaku bisnis akan tertarik untuk mempromosikan produknya melalui akun si content creator tersebut. Hal ini tentu akan menjadi keuntungan bagi content creator muda.
Selain itu, Deka juga menjelaskan, jedag-jedug Tiktok dapat mendukung ekonomi kreatif Jakarta. Melalui penghasilan anak muda yang semakin mudah didapatkan dengan video-video kreatif, anak muda Jakarta dapat menjadi pelopor ekonomi daerahnya sendiri.
“Gimana caranya saya banyak dapat endorsement gitu ya dari berbagai brand dan produk dan mereka spesifically minta,” tutur Deka.
Tak hanya Deka, acara ini juga turut dihadiri oleh banyak anak muda Jakarta yang juga mendukung Pramono Anung sebagai bakal Calon Gubernur Jakarta. Di antaranya terdapat Anisa dan Dini. Mereka mengaku senang dapat mengikuti rangkaian kegiatan kampanye Pramono dengan kegiatan yang menarik.
Pramono memang turut mengadakan berbagai kegiatan yang relevan dengan anak muda, seperti festival musik, hingga balai pelatihan kerja Tiktok Content Creator Kali ini. Hal ini tentu selaras dengan anak muda yang gemar bersenang-senang dan tak terpaku pada kampanye politik secara lugas terus-menerus.
“Menarik-menarik, kapan lagi ada acara festival yang dibikin sama calon gubernur DKI,” tutur Dini, warga Jakarta.
Selain Dini, Anisa juga turut mengungkapkan keseruan kampanye yang dilangsungkan oleh pasangan calon nomor 3 ini. Menurut Anisa, kegiatan yang diselenggarakan oleh Pramono dan Doel selalu mampu menarik perhatian banyak masyarakat Jakarta.
Anisa dan Dini juga berharap, Pramono dapat menjadi gubernur yang amanah dan menepati janji-janjinya selama kampanye. Beberapa program yang mereka harapkan dapat dikembangkan oleh Pramono adalah terkait beasiswa, dan penambahan transportasi umum di seluruh titik Jakarta.
Nama Penulis: Debby Alifah Maulida