(Sumber: Salsa Nur Fadillah)
ABISATYA
NEWS, JAKARTA – Siapa sangka kawasan bisnis Sudirman yang
identik dengan gedung-gedung pencakar langit kini menjelma menjadi destinasi
favorit anak muda saat akhir pekan.
Sepanjang
trotoar Sudirman yang biasanya ramai pejalan kaki, akhir-akhir ini justru
menjadi arena baru bagi komunitas motor dan penikmat keindahan kota. Setiap
akhir pekan, banyak pengendara berbagai jenis motor berkumpul di sepanjang
jalan protokol ini untuk sekadar bersantai, mengobrol dan menikmati gemerlap
lampu kota atau biasa disebut citylight.
(Sumber: Salsa Nur Fadillah)
Kombinasi antara hobi berkendara dan keindahan malam hari membuat Sudirman menjadi destinasi yang menarik bagi anak muda. Mereka menjadikan trotoar sebagai tempat berkumpul, bertukar informasi, dan memamerkan modifikasi motor. Sementara itu, para penikmat citylight bisa menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang menyala terang sambil night ride.
"Biasanya si gue cuma nongkrong-nongkrong doang ya sambil starlingan” ucap sandi, salah satu anggota komunitas motor (21/9).
Kehadiran
pengendara motor di Sudirman memberikan dampak positif bagi perekonomian
sekitar. Sehingga menambah penghasilan para pedagang kaki lima. Selain itu,
kawasan ini juga menjadi lebih hidup dan menarik.
“Oh
pasti, setiap malam sabtu dan minggu pasti penghasilan nambah dari hari
biasanya” ucap bagas, salah satu penjual kopi keliling atau biasa disebut
starling (21/9).
Namun,
di sisi lain aktivitas komunitas motor ini juga berpotensi mengganggu
ketertiban umum. Suara bising motor, parkir sembarangan, dan sampah yang
berserakan menjadi salah satu faktor negatif saat ini.
Penulis: Salsa Nur Fadillah