Foto: Shalsabhilla Putri
ABISATYANEWS - Calon Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil menghadiri acara bertajuk Diskusi Kolaborasi Pelajar dan Anak Muda Jakarta (Disko) yang digelar relawan RIDO bidang anak muda di DPD Golkar Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu (9/11/2024).
Disko Jakarta diselenggarakan untuk mewadahi kreatifitas anak muda Jakarta. Menampilkan Band musik dari berbagai sekolah, termasuk SMK Taman Siswa dan SMK Muhammadiyah 3 Jakarta Selatan. Selain musik, Disko Jakarta juga menyelenggarakan lomba pidato yang diikuti oleh para pelajar, menyampaikan gagasan inspiratif dengan tema ‘Jika Aku Menjadi Gubernur Jakarta’.
“Mereka (Timeses RIDO Muda) mengadakan event ini bertujuan untuk mewadahi anak-anak muda Jakarta yang punya keterampilan, jadi daripada nongkrong gak jelas mending buat event seperti ini yang mampu mengembangkan kemampuan mereka,” ucap Basri Baco Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Foto: Shalsabhilla Putri
Dalam acara tersebut, ada dua pelajar yang menang lomba pidato, Arfa dan Tiara. Keduanya dijanjikan Ridwan Kamil menjadi ajudannya tanpa ikut seleksi sebagai hadiah tambahan juara pidato.
"Tapi khusus 2 orang ini, tidak perlu seleksi, nanti langsung dampingi saya jadi gubernur ke mana-mana, belajar kepemimpinan dari jarak 1 meter dan melihat bagaimana keputusan diambil gubernur. Itu hadiah tambahan. Saya doakan, Insyaallah jadi gubernur Jakarta juga," tuturnya.
Menciptakan Lingkungan Sekolah Anti-Bullying
Di kesempatan itu, eks gubernur Jawa Barat juga mengatakan bahwa anak muda atau anak sekolah harus bahagia, tidak ada yang melakukan tindakan bullying dan kekerasan.
Foto: Shalsabhilla Putri
"Anak sekolah di Jakarta harus bahagia, setuju kan? jangan stres, setuju? jangan sedih, setuju? tidak boleh ada bully bully di sekolah, setuju?," katanya.
Alasannya bertekad untuk memerangi masalah perundungan atau bullying di sekolah, karena waktu SMP ia bercerita pernah menjadi korban bully. Namun, hal itu justru yang mendorongnya untuk menjadi orang yang sukses.
“Makanya saya bertekad membuktikan kepada, hei pembully-pembully saya, saya justru makin semangat membuktikan jadi orang sukses,” tegasnya.
Lanjutnya, Ridwan Kamil mempromosikan programnya dalam memerangi bullying di sekolah. Yakni lewat aplikasi Stopper. Program yang dia bawa saat masih menjabat di Jawa Barat.
"Maka nanti, kalau terpilih saya ada namanya apps untuk menghadapi yang namanya bully, namanya apps-nya Stopper. Korban bully bisa langsung lapor di hp. Saksi bully bisa melaporkan juga di hp. Dalam hitungan 24 jam, tim anti bully sekolah akan datang menolong mereka yang kena bully," jelasnya.
Program Lainnya untuk Pelajar
Jika terpilih menjadi gubernur Jakarta, Ia berjanji akan merealisasikan SMK binaan perusahaan besar, seperti yang telah dilaksanakan saat ia menjabat di Jawa Barat. Menurutnya dengan adanya SMK binaan ini dapat mewadahi dan mencetak tenaga kerja yang siap untuk terjun pada perusahaan besar tersebut.
Foto: Shalsabhilla Putri
"SMK kita ada konsep SMK yang diasuh oleh perusahaan-perusahaan korporasi, ada SMK Shopee, ada Microsoft, SMK Samsung, Hyundai dan lain sebagainya itu pernah saya lakukan," jelasnya.
"Nah, kombinasi-kombinasi ini juga saya menyampaikan akan ada satu juta lapangan pekerjaan sehingga lulusan-lulusan SMK itu tidak banyak pengangguran mayoritas bisa bekerja di sektor-sektor yang saya siapkan," pungkasnya.
Pada acara ini dia juga menjelaskan tentang program Jakarta Youth, Leadership Youth. Di mana program ini memberikan kesempatan anak sekolah untuk menjadi ajudan gubernur dan belajar langsung melihat bagaimana gubernur mengambil keputusan.
"Program namanya Jakarta Youth, Leadership Youth, kira-kira begitu ya. Jadi nanti ajudan saya berganti-ganti setiap 2 minggu Itu seleksi dari seluruh Indonesia," ucapnya di depan ratusan pelajar yang hadir.
Dengan mengantongi dukungan dari Presiden Prabowo, Ia juga mengatakan akan berkesinambungan dengannya demi mewujudkan Indonesia emas 2045, yaitu dengan menghapus stunting dan mewadahi anak muda dengan keterampilan yang mereka miliki.
"Kalau bapak Prabowonya kompak dengan saya, sayanya kompak dengan pak Prabowo, berarti kan hubungan bagus kan? kalau hubungan presiden dan gubernur bagus, yang diuntungkan adalah warga Jakarta," tutupnya.
Penulis: Shalsabhilla Putri