Dalam pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Sri Mulyani Indrawati mengaku mendapatkan beberapa pesan, terutama terkait agenda krusial pemerintahan ke depannya.
Indonesia mandek dengan menteri yang sama? Dibandingkan dengan deretan menteri ‘Mulyono’ lainnya, yang satu ini memang bisa disebut ‘mendingan’. “Sosok Sri Mulyani masih mampu menjalankan tugasnya,” ujar gadis tersebut dengan tolerir, Debby Alifah.
Wacana “Siapa yang bakal dudukin bangku menteri,” saja sudah banyak membuat publik geger. Menanggapi persoalan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengaku diminta oleh presiden terpilih Prabowo Subianto untuk kembali menjadi bendahara negara. “Tambah geger juga,” sambung gadis yang mengaku gemar mengkaji isu sosial politik itu.
Ia menjelaskan “Saya sudah membaca berita tentang kabar tersebut, menurut saya tak menutup kemungkinan bagi Sri Mulyani untuk kembali menduduki kursi kementrian keuangan kembali.” Sambil berhenti sejenak, gadis itu menegaskan “Ya … melihat kinerjanya yang dapat dinilai cukup selama masa kepemimpinan Jokowi, dan tidak ada kasus kontroversial yang menyangkut nama beliau,” tegasnya.
Namun, sisi skeptisnya muncul. “Saya kira Sri Mulyani masih dilindungi ya nama baiknya,” seraya membandingkan dengan menteri kabinet milik ‘Mulyono’ lainnya. “Sri Mulyani mampu menjalankan tugasnya,” ujarnya sambil perlahan masuk mengucapkan “tanpa desas-desus isu yang menerpanya tentu!”
“Entah belum ketahuan atau emang jalannya mulus-mulus aja,” ucapnya menyeringai. Kendati begitu, ia beranggapan bahwa pro dan kontra terhadap Sri Mulyani masih dalam ambang batas wajar—selayaknya pemimpin pada umumnya. “Tidak seperti Budie Arie,” tukasnya.
Penilaiannya terhadap Sri Mulyani yang menjabat kembali senada dengan “Siapa dulu sumber kesalahannya?” Mengenai permasalahan keuangan, ia tidak bisa menyalahkan dari pilar kementerian keuangan saja. “Tapi tak dapat dipungkiri juga kalau ada intervensi pihak lain. Jadi saya gak bisa menilai perekonomian RI meluncur ke bawah karena beliau bukan?”
Mosi “Kembalinya Sri Mulyani Menjabat adalah Indonesia Tidak Akan Ada Perubahan” tidak ditelan mentah-mentah oleh gadis itu. “Apalagi penggiringan keuangan negara untuk IKN—ya IKN yang makan biaya besar aja bukan kehendak beliau, tetapi atas perintah Jokowi,” tegasnya. “Jadi kalau ditanya naiknya kembali Sri Mulyani menggambarkan RI gak bisa belajar dari kesalahan, ya gak juga,” sambungnya.
“Jadi atensi saya, siapa dulu sumber kesalahannya?” Daffa Aulia Ahmad
Tags:
Depth News