ABISATYA NEWS – Sudut Kota Bogor yang penuh kenangan kini bertransformasi menjadi Alun-Alun Kota Bogor, pusat rekreasi modern yang menawarkan berbagai fasilitas baru. Area ini, sebelumnya dikenal sebagai Taman Topi, bagian dari sejarah dan identitas warga Bogor.
Transformasi ini memunculkan campuran perasaan gembira dan nostalgia. Meskipun Alun-Alun Kota Bogor menawarkan wajah baru yang segar dan fasilitas menarik, kenangan Taman Topi sebagai simbol masa kecil dan kebersamaan tetap hidup dalam ingatan banyak warga. Perubahan ini membawa inovasi, namun nilai historis Taman Topi tetap tak tergantikan.
Taman Topi Sebuah Ikon Masa Lalu
Taman Topi, letaknya yang strategis berada di dekat Stasiun Bogor, menjadi tempat populer bagi keluarga dan pelajar sejak berdiri pada tahun 1970-an. Dikenal sebagai taman rekreasi kecil, Taman Topi menawarkan berbagai wahana seperti komedi putar, perahu kayuh, serta permainan lainnya, dilengkapi dengan warung makan dan kios.
Nama "Taman Topi" diambil dari desain pintu masuknya yang menyerupai topi besar, sebuah ciri khas yang ikonik. Meski tak sebesar taman rekreasi modern. Taman Topi selalu memiliki tempat khusus di hati warga.
“Dulu suka main boom-boom car di Taman Topi, akses ke sana mudah banget walaupun sekarang juga makin mudah karena ada biskita, tapi dulu pake angkot udah seneng banget, terus pulangnya suka beli oleh-oleh di area luar Taman Topi,” ujar Laura , salah satu pengunjung Taman Alun-Alun Kota Bogor, Kamis (19/09).
Seiring berjalannya waktu, Taman Topi mengalami kemunduran. Wahananya semakin tua, dan fasilitasnya pun kurang terawat. Hal ini membuat Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) mengambil langkah untuk melakukan revitalisasi pada kawasan tersebut.
Alun-Alun Kota Bogor, Wajah Baru dan Harapan Baru
Alun-Alun Bogor dahulu adalah tempat berkumpulnya noni-noni Belanda antara tahun 1890 hingga 1948, diambil dari nama Ratu Belanda pada saat itu. Setelah masa kemerdekaan, kawasan ini mengalami perubahan besar. Taman Wihelmina atau Kebon Kembang diubah menjadi terminal pada tahun 1970, tetapi terminal tersebut tidak bertahan lama dan bertransformasi menjadi Taman Ade Irma Suryani.
Pada tahun 1990, berganti nama menjadi Taman Topi. Kini kawasan tersebut telah mengalami perubahan Kembali dan tidak lagi dikenal sebagai Taman Topi, namun tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di kalangan warga Bogor dan sekitarnya, dengan berbagai fasilitas rekreasi dan ruang terbuka yang nyaman untuk bersantai.
Setelah melalui proses perencanaan dan pembangunan selama beberapa tahun, kawasan bekas Taman Topi akhirnya diresmikan oleh Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) menjadi Alun-Alun Kota Bogor pada Jumat, 17 Desember 2021. Peresmian ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah kota untuk mempercantik wajah Bogor sekaligus menciptakan ruang terbuka hijau yang lebih representatif bagi warga dan pengunjung.
"Taman Topi dulunya itu bisa dibilang termasuk kumuh. Nah diubah jadi Alun-Alun karena biar lebih asri. Terus engga aman karena isunya itu banyak copet," ucap Tegar, Pengelola Taman Alun-Alun Kota Bogor, Kamis (19/09).
Alun-Alun Bogor memiliki konsep yang lebih modern dengan ruang terbuka yang cukup luas, taman bermain untuk anak-anak, area olahraga, serta zona pejalan kaki yang nyaman. Meski menghadirkan fasilitas yang lebih modern dan lengkap, tak semua orang bisa langsung melepas kenangan akan Taman Topi.
"Jujur awalnya agak sedih sih, karena dulu lumayan sering main kesitu, terus agak kecewa juga karena patung kapten muslihat yang ikoniknya dipindahkan ke jembatan merah. Tapi setelah liat transformasinya yang lebih bagus dan terbuka jadi ikut seneng juga," tutur Laura.
Bagi sebagian orang, transformasi Taman Topi menjadi Alun-Alun Kota Bogor mungkin terasa seperti babak baru yang menyimpan tantangan emosional. Namun perubahan ini juga memberi harapan akan wajah kota yang lebih baik dan teratur.
Kenangan Taman Topi akan terus hidup di hati para pengunjung setianya, tetapi alun-alun baru ini juga membuka ruang untuk menciptakan kenangan baru bagi generasi yang akan datang.
Kini, warga dan wisatawan dapat menikmati Kota Bogor dari perspektif yang lebih modern, namun tetap menyimpan nilai-nilai sejarah yang kuat. Alun-Alun Kota Bogor adalah bukti bahwa perubahan, meski terkadang sulit, dapat membuka jalan untuk sesuatu yang lebih baik.
Nama Penulis: Puji Khoirunnisa