![]() |
foto: Masni |
AbisatyaNews, BOGOR- Surat suara di TPS 4 Salabenda, Kabupaten Bogor, telah tiba
pada 26 November dan dijaga ketat oleh petugas pengamanan (PAM). Namun, saat
dibuka, ditemukan selisih satu lembar surat suara antara pemilihan gubernur 586
lembar dan bupati 587 lembar, meskipun terdapat selisih ini tidak mengganggu
jalannya pemilu Pada Pagi (27/11/24).
“Selisih satu surat suara ini tidak menjadi masalah selama
acara tetap berjalan dengan baik,” ujar Madina Syifa, salah satu petugas
TPS 4 Salabenda melayani warga dari tiga RT, yaitu RT 2 RW
3, RT 1 RW 3, dan RT 3 RW 2, dengan total pemilih sebanyak 572 orang. Untuk
kelancaran pemilu, TPS ini didukung oleh 7 anggota Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS) dan 2 petugas PAM, dengan total 9 petugas yang
terlibat.
“Saya lihat tadi agak kurang tertib ya Karena kekurangan
orang juga untuk kedepannya paling bisa ditambahin untuk panitianya 2 atau 3
orang lagi “ ujar Ridwan, salah satu pemilih
Untuk memastikan transparansi dalam proses penghitungan
suara, penghitungan dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh saksi dari
berbagai pasangan calon, pengawas pemilu, serta masyarakat sekitar. Proses ini
bertujuan untuk menjaga integritas pemilu dan memberikan kepercayaan penuh
kepada masyarakat.
Selain itu, guna mempercepat penghitungan dan meningkatkan
akurasi, TPS Salabenda juga memanfaatkan teknologi informasi terbaru, yaitu
sistem rekapitulasi elektronik (SIREKAP). Sistem ini mempermudah pengumpulan dan
publikasi hasil suara secara cepat dan akurat.
“Dengan SIREKAP, kita bisa memastikan akurasi data dan
mempercepat publikasi hasil suara,” ujar Madina Syifa, salah seorang petugas. Inovasi ini
juga menjadi perbedaan signifikan dibandingkan pilkada lima tahun lalu, di mana
teknologi tersebut belum diterapkan.
Dengan persiapan yang matang dan teknologi yang mendukung,
diharapkan proses pemilu di TPS 4 Salabenda dapat berjalan lancar, transparan,
dan efisien.
Penulis : Masni Oktaviani