Menilik Visi Misi Paslon Pilkada Depok 2024 dalam Pandangan Generasi Z

(Foto: depokupdate.id)

ABISATYA NEWS Pilkada 2024 sudah di depan mata dan atmosfer politik tentunya sudah semakin memanas melalui banyaknya rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon kepala daerah di tiap daerah yang ada di Indonesia.

Depok tentu juga tak mau kalah untuk menyukseskan Pilkada 2024 ini. Calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota pun sudah turut menggelar rangkaian kegiatan seperti kampanye-kampanye dan juga menuntaskan debat-debat publik. 

Dalam kegiatan-kegiatan ini, pasangan calon nomor urut satu, Imam-Riri dan pasangan calon nomor urut dua, Supian-Chandra melalui visi dan misinya sama-sama siap membawa keberlanjutan dan perubahan terhadap Kota Depok.

Saat ini generasi muda atau generasi Z mulai mendominasi dalam proses demokrasi. Generasi Z yang diketahui memiliki pemikiran yang kritis ini menjadi kunci utama dalam memilih pemimpin yang lebih baik untuk kepemimpinan selanjutnya dalam Pilkada 2024.

Keberlanjutan atau Perubahan?

Perbedaan visi dan misi, serta program unggulan yang dijanjikan menjadi salah satu alasan yang paling penting untuk dipikirkan oleh generasi Z. Lantas, diantara perbedaan visi yang dibawakan oleh kedua paslon, manakah yang lebih dibutuhkan untuk ke depannya?

"Menurut aku, Depok tuh perlu adanya perubahan yang bisa membawa sumber daya manusianya menjadi lebih baik lagi, transportasi dan infrastuktur juga perlu ada perubahan," ujar Afifah, salah satu mahasiswa yang akan turut berkontribusi dalam pemilu Pilkada Depok 2024. 

Afifah menambahkan bahwa kemacetan yang ada di Depok juga menjadi titik utama yang harus memiliki perubahan, ditambah titik banjir yang semakin lama semakin bertambah. Afifah berpendapat Depok membutuhkan pemimpin yang bisa membawa mereka mengatasi hal tersebut dan memberikan perubahan.

"Paslon kedua sudah cukup revelan sih buat mengatasi itu dan membawa perubahan, tapi kalau diliat, paslon satu lebih menjanjikan kesejahteraan generasi muda karena berfokus pada pendidikan dalam program 'Satu Keluarga, Satu Sarjana', tapi bagaimana pun juga Depok membutuhkan perubahan," lanjut Afifah.

Aspirasi dan Harapan untuk Depok di 2025-2030

Pemikiran kritis yang dimiliki generasi Z tidak hanya memandang dari visi dan misi dan janji semata, namun juga aksi nyata. Sebagai generasi yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang serba cepat, mereka juga membutuhkan pemimpin yang menyelipkan aspirasi mereka sebagai generasi penerus di dalam program-progamnya.

"Menurut saya kedua paslon ini sudah cukup mencerminkan aspirasi generasi kita, sih. Kayak yang paslon pertama itu akan ada pembangunan youth center dan eco park, terus yang paslon kedua pengembangan ekonomi kreatif berbasis teknologi. Okay sih," ujar Nur, mahasiswa lainnya.

Nur juga menyebutkan bahwa saat ini sudah banyak anak-anak muda yang membuka bisnisnya sendiri dan sebagian juga membutuhkan wadah untuk mengekspresikan diri. Dari kebutuhan tersebut benar-benar dibutuhkan pemimpin yang bisa mendukung hal itu. 

"Harapan saya yang pasti semoga bukan cuma janji awal doang, maunya program-programnya bisa direalisasikan dengan baik, dan bisa terus ngedukung kebutuhan generasi muda ke depannya dalam pendidikan maupun pekerjaan untuk Kota Depok yang lebih baik," tutup Nur.

Penulis: Fitri

Post a Comment

Previous Post Next Post