ABISATYA NEWS – Komunitas amateerrun mengadakan acara Pasar Puan di Taman Buaya ISBI Bandung pada (17/09/2024) dengan tujuan menciptakan ruang aman bagi perempuan. Acara ini melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan, termasuk Antropologi Budaya, Desain Interior, dan Teater.
Berbagai kegiatan diselenggarakan, seperti penjualan barang preloved, stand piercing, workshop sablon, stand tarot, hingga lelang kamera. Para pengunjung juga dibagikan zine dan diberi free gift yang relevan untuk perempuan. Pasar Puan digagas oleh enam mahasiswa Antropologi Budaya angkatan 2022 sebagai respon atas kurangnya ruang aman bagi perempuan di lingkungan kampus.
Acara ini menjadi ajang kolaborasi yang melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan di ISBI dan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pengunjung terkait isu-isu perempuan melalui media zine dan awareness campaign. Zine yang dibagikan mengangkat tema feminisme dan pemberdayaan perempuan, yang disambut antusias oleh para pengunjung.
Selain itu, Pasar Puan juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berpartisipasi dalam kegiatan kreatif seperti piercing, sablon, dan tarot reading, yang menambah nilai interaktif pada acara ini sehingga mendapatkan respon positif dari pengunjung. Pasar Puan menjadi bukti konkret adanya kekhawatiran akan kurangnya ruang aman di kalangan perempuan kampus dan menjadi ajang yang mengedepankan kebersamaan, serta kesadaran tentang pentingnya ruang tanpa diskriminasi.
Banyak yang mengapresiasi inisiatif ini dan berharap acara ini akan diadakan kembali di masa mendatang. Permintaan untuk Pasar Puan volume 2 pun bermunculan, karena banyak peserta yang merasa acara ini memberikan dampak positif bagi komunitas perempuan di ISBI. Dengan suasana yang edukatif, Pasar Puan menjadi tempat berkumpulnya perempuan untuk berkreasi, berdiskusi, serta saling mendukung satu sama lain.
Amateerrun sebagai pencetus acara ini, berkomitmen untuk terus meciptakan ruang-ruang aman bagi perempuan dengan berbagai kegiatan kolektif yang mendukung dan memberdayakan.
Penulis: Annisa Naysilla