Kepadatan Stasiun Manggarai : Perspektif Penumpang Dan Petugas KRL

(Sumber Foto : Detikcom)

JAKARTA, ABISATYA NEWS Stasiun Manggarai merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Manggarai Utara, kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan. Stasiun yang dijuluki sebagai stasiun transit terpadat telah lama berfungsi sebagai salah satu titik penting dalam jaringan transportasi Jakarta.

Dengan perpindahan rute KRL yang semakin kompleks dan pertumbuhan jumlah penumpang yang semakin meningkat, kini Stasiun Manggarai kembali menunjukkan kepadatan yang signifikan, terutama di jam sibuk pukul 06.00 – 10.00 WIB. Situasi ini memicu berbagai respons berbeda dari pengguna KRL dan petugas yang bertugas.

Berbagai tantangan dan situasi di alami para pengguna KRL, kesulitan mengatur kepadatan penumpang seringkali diakui para petugas. Selain itu, mereka juga terlibat dalam memberikan informasi terkait jadwal KRL dan memberikan berbagai bantuan

Para petugas melakukan upaya koordinasi dengan para tim untuk mengurangi kepadatan penumpang di Stasiun transit Manggarai, upaya lingkup stasiun yang dilakukan yaitu dengan mengarahkan para penumpang untuk tidak fokus ke satu titik peron stasiun yang mengakibatkan penumpukan.

“ Koordinasi dengan tim kalau misalnya di kereta bila mana ada ibu hamil, bawa anak kita sediain tempat kursi duduk atau di prioritaskan sesuai dengan prosedurnya. ada kursi roda untuk penumpang lansia atau disabilitas kami menyediakan juga,”ujar pak Firmansyah petugas stasiun Manggarai saat di wawancara pada [kamis,19/09/24]

Dalam upaya mengatur, para petugas menggunakan Handy talky (HT) untuk berkomunikasi dengan petugas yang lain, selain itu. Mereka menggunakan pengeras suara (TOA), melihat CCTV dan grup pengawalan untuk melihat kepadatan penumpang agar bisa ditindak lanjuti.

Namun, tampaknya berbeda dengan pandangan salah satu penumpang yang menyebutkan kurangnya kinerja petugas dalam menangani penumpukan di stasiun Manggarai.

“Petugas kurang mengatur kerumunan biasanya hanya melihat atau berdiri di garis kuning yang ada di peron, kalau untuk mengatasi kerumunan itu kalau menurut saya kurang ya”. ucap Desi salah satu penumpang yang di wawancara pada [kamis,19/09/24]

Kepadatan ini tidak hanya menggangu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko keselamatan, penumpang sering kali merasa terjepit bahkan terjatuh diantara kerumunan.

Alasan lain kepadatan penumpang di stasiun adanya kendala gangguan teknis seperti rem patah atau gangguan listrik, permasalahan tersebut biasanya berdampak pada perjalanan KRL yang mengakibatkan penumpukan kembali pada beberapa stasiun yang terkena dampak permasahan tersebut, para petugas melakukan evaluasi setiap satu bulan sekali dengan melaporkan kendala yang terjadi.

Walaupun seringkali terjadi penumpukan di Stasiun Manggarai, petugas menyebutkan waktu kedatangan KRLyang stabil bisa mengurangi kepadatan tersebut, karena disebutkan kedatangan KRL antar 5 sampai 10 menit.

Berbeda dengan yang dirasakan salah satu penumpang arah Bogor yang merasakan kepadatan berlebihan akibat volume penumpang yang terus meningkat.

“Kalau jam mungkin sudah tepat ya, tapi yang saya rasakan untuk arah bogor walaupun waktu kedatangan KRL sudah cepat, kepadatan penumpang masih besar apalagi yang kita ketahui jalur Bogor – Jakarta Kota itu gabungan pengguna dari Bogor sampai Jakarta”.ujar pengguna KRL saat di wawancara kamis,19/09/24.

Kepadatan ini juga berimbas pada waktu tunggu kereta. Penumpang menceritakan bahwa keterlambatan sering terjadi, mengakibatkan mereka terlambat sampai di tujuan.

Pentingnya edukasi bagi penumpang mejadi sorotan, para petugas berharap agar penumpang dapat mengikuti aturan dan arahan untuk kenyamanan. Meski ada papan informasi, kepadatan stasiun Manggarai menjadi alasan penumpang merasa kesulitan dalam mengikuti arahan papan informasi.

“ Yang saya harapkan untuk pengelola, mungkin kalau sudah tau penumpukan di jam kerja waktu untuk kedatangan kereta bisa di percepat lagi terutama di arah yang memang banyak penumpangnya, dan juga untuk petugas diharapkan bisa membantu permasalahan penumpukan penumpang krl di stasiun Manggarai terutama pada jam kerja yang memang kita ketahui stasiun Manggarai ini stasiun transit utama,” tutup Desi.

penulis : Gustina Nurma Larasati

 

Post a Comment

Previous Post Next Post