ABISATYA NEWS - Kemacetan parah terjadi pada Kamis pagi (19/09/2024) di sepanjang Jalan Jembatan Gantung, Balekambang, Jakarta Timur hingga Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
Banyaknya pengendara motor yang melewati jalanan kecil tersebut menimbulkan kemacetan panjang. Hal tersebut seringkali mengakibatkan kekacauan antara pengendara dari seberang rel kereta api Stasiun Pasar Minggu yang berlawanan arah dengan pengendara yang hendak menuju Jalan Raya Pasar Minggu.
“Iya, di Jalan Jembatan itu kan ada tanjakan yang curam, jadi sering macet disitu. Disini (Jalan Masjid Al-Makmur) juga susah, apalagi kalo pagi sama sore jam berangkat sama pulang kerja, orang dateng dari arah sana sini.” ujar Fakhrudin, seorang tukang ojek yang mangkal tepat di depan Stasiun Pasar Minggu pada Kamis (19/09).
Kemacetan tersebut sulit dihindari. Apalagi tanpa adanya petugas yang mengatur lalu lintas pengendara. Suara klakson kendaraan pun terdengar saling bersahutan.
Hal tersebut juga merugikan para pengguna KRL yang naik melalui Stasiun Pasar Minggu. Pasalnya, kendaraan mereka sulit sekali untuk belok ke stasiun dalam kondisi macet dan padat.
“Saya kadang kalau naik ojol musti turun di tengah jalan, ojolnya gak bisa gerak soalnya, udah gak bisa maju,” tutur Hesti, pengguna KRL Stasiun Pasar Minggu. “Mau gimana lagi ya, kalo saya gak turun bisa telat saya.” imbuhnya.
Hesti juga mengatakan bahwa kemacetan di sepanjang Jalan Jembatan Gantung dan Jalan Masjid Al-Makmur sudah sering terjadi dan bukanlah lagi hal yang aneh. Titik terpadatnya adalah pagi saat orang berangkat bekerja dan sore saat orang pulang bekerja.
Penulis : Rinjani Nur Anisa
Tags:
straight news