ABISATYA NEWS - Di balik keindahan warna-warni sisik dan keanggunan
gerakannya, ikan predator menyimpan daya tarik tersendiri bagi para penggemar
akuarium. Namun di balik pesonanya pemerintah Indonesia telah mengeluarkan
larangan tegas terhadap pemeliharaan sejumlah spesies ikan predator.
Mengapa Dilarang?
Larangan pemeliharaan
ikan predator didasari oleh beberapa alasan kuat. Pertama, banyak spesies ikan
predator yang masuk dalam kategori invasif. Artinya, jika lepas ke alam liar,
ikan-ikan ini dapat mengancam kelangsungan hidup spesies asli dan merusak
keseimbangan ekosistem. Gigi tajam dan insting pemburu yang kuat membuat mereka
menjadi predator puncak yang sulit dikendalikan.
Kedua, beberapa
spesies ikan predator memiliki potensi membahayakan manusia. Luka akibat gigitan
ikan predator dapat menyebabkan infeksi serius, bahkan kematian. Kejadian
serangan ikan predator terhadap manusia pernah terjadi di beberapa negara,
sehingga pemerintah Indonesia merasa perlu mengambil tindakan antisipasi.
Ancaman terhadap Ekosistem
Maraknya aktivitas penangkapan ikan predator secara ilegal dalam beberapa tahun terakhir telah mengancam keseimbangan ekosistem laut. Ikan predator berperan penting dalam menjaga rantai makanan di laut. Dengan hilangnya predator puncak, populasi ikan-ikan kecil akan melonjak dan merusak ekosistem terumbu karang serta padang lamun.
Dampak Larangan Bagi Penghobi
Bagi para penghobi
ikan predator, larangan ini tentu menjadi pukulan telak. Mereka telah
menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang untuk merawat ikan-ikan kesayangannya.
Beberapa penghobo merasa bahwa larangan ini terlalu general dan tidak
membedakan antara spesies yang berbahaya dan yang tidak.
Ali Rosi seorang
penghobi ikan memberi pendapat dengan
adanya larangan ini. ” Saya memang setuju dengan adanya larangan ini tapi
menurut saya langkah pemerintah kurang tepat harusnya yang ditangkap tu
orang-orang yang mengimpor itu ditangkap bukan penghobi karena kalau penghobi
itu malah nanti jadi takut dengar berita ini dan ada rasa cemas takutnya malah
takut terus dilepas itu malah yang bikin bahaya,”ujarnya pada Kamis
(19/09/2024).
Penegakan larangan
ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Identifikasi jenis ikan predator
yang dilarang tidak selalu mudah, terutama bagi masyarakat awam. Selain itu,
perdagangan ikan hias secara ilegal masih sulit diberantas.
Larangan pemeliharaan
ikan predator merupakan langkah penting untuk melindungi lingkungan dan
keanekaragaman hayati Indonesia. Namun, implementasi dan penegakan hukum di
lapangan perlu ditingkatkan agar efektif. Diperlukan kerja sama yang kuat
antara pemerintah, penghobi, dan masyarakat luas agar masalah ini dapat
ditangani dengan baik dan ekosistem tetap terjaga.
Nama Penulis: Krisna Setiawati