(Sumber: YouTube Ferry Irwandi)
Jakarta, Abisatya News - “Kalo mau main lucu-lucuan mending main The Sims aja pak, jangan jadi Gubernur kasian penduduknya. Hidup udah susah, tekanan ekonomi udah sulit, kadang kita kalo hidup di Jakarta bangun tidur kita udah harus tarung-tarung dan tarung. Terus ditambah kebijakan publik yang buruk ya, itu akan sangat merugikan banyak sekali pihak,” ujar Ferry Irwandi.
Seorang YouTuber dan juga pengamat politik yaitu Ferry Irwandi memberikan kritik mengenai sebuah program atau yang ia sebut dengan imajinasi dari paslon nomor urut satu, yaitu Ridwan Kamil dan Suswono.
Ridwan Kamil memberikan imajinasinya kepada wartawan pada saat kampanye, “supaya jangka panjang tidak macet, akibat ketidakadilan tata ruang, maka kita kurangi beban di Jakarta Pusat. Salah satunya dinas-dinas, BUMD, yang tersebar di sana-sini bisa dikonsolidasi ke Jakarta Utara.”
Hal itu menjadi bahan pertanyaan yang dilontarkan saat debat ketiga oleh paslon nomor 3 yaitu Pramono Anung. Pada saat menjabat sebagai gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pernah ingin memindahkan pusat pemerintahan dari Gedung Sate di Bandung ke Tegal luar, tetapi tidak jadi. Apakah rencana untuk memindahkan pusat pemerintahan ke Jakarta Utara akan serius untuk dilaksanakan?
“IKN itu datang dari imajinasi, oleh sebuah keputusan mahal, keputusan politik, pindah ke sana. Pak Jokowi sudah sangat luar biasa, melakukan gagasan-gagasan yang realitanya terjadi. Dan sekarang kalo Jakarta mau mengurangi macet, selain perluasan transportasi publik, mari benerin tata ruangnya,” jawab Ridwan Kamil.
Mengurangi macet menjadi alasan mengapa Ridwan Kamil ingin memindahkan pusat pemerintahan yang semula di Jakarta Pusat pindah ke Jakarta Utara.
“Sesuatu yang sangat mind blowing sekali, mengingat apa yang terjadi di Jakarta Utara dan seberapa besar problematika yang ada di Jakarta Utara. Yang mana, Jakarta Utara ini punya masalah, bukannya menyelesaikan masalahnya dengan baik, yang udah ratusan tahun terjadi, malah menciptakan masalah yang baru dengan mendirikan kantor-kantor pemerintahan yang lain,” komentar Ferry di kanal YouTube-nya.
Menurut Rangga ketika menyaksikan debat terakhir Pilkada Jakarta, pusat pemerintahan sudah benar ada di pusat, mobilitas lebih mudah dilakukan sehingga perjalanan menuju daerah lain lebih mudah dijangkau.
"Ribet, ngga bakal works karena roda ekonomi udah kenceng di pusat. Di Jakarta Utara ada apa? menurut saya pusat pemerintahan sudah benar ada di pusat. Mobilitas mudah di sini, mrt, jarak dari jakarta ke daerah lain lebih mudah dijangkau. Ke Jakut pindahnya makan biaya, pas beroperasi juga akan lebih bengkak lagi dari yang sekarang di pusat," lengkapnya.
“Menurut saya, lebih baik benahi transportasi umum dulu karena ini bisa membantu mengurangi macet seperti MRT dan Transjakarta. Karena rute atau jalurnya sudah cukup tersusun rapih. Daripada memindahkan balai kota ke Jakarta Utara yang belum jelas pembangunan, terus apakah 5 tahun kedepan sudah pasti tidak macet? Jangan hanya "Imajinasi" yang ditunjukan," ujar Ricko ketika mendengar jawaban dari Ridwan Kamil mengenai pemindahan balai kota Jakarta.