Satu-satunya hal yang tidak boleh dilupakan: Anda adalah kesatuan. Anda tidak dapat melarikan diri dari diri Anda sendiri.
Jakarta, Abisatya News – Kecantikan, kengerian dan darah mewarnai film The Substance berdurasi 140 menit. Film yang menghadirkan kengerian yang indah ini telah memenangkan piala Skenario Terbaik di Cannes Film Festival 2024.
The Substance mendapatkan dua nominasi bergengsi dalam acara tersebut, yakni Palme d’Or dan Penulis Skenario Terbaik. Film ini berhasil memenangkan piala Penulis Skenario Terbaik di festival tertua di dunia tersebut.
"The Substance karya Coralie Forgaet yang sangat traumatis dan menjijikan ini dibalur dengan alur cerita yang indah. Aku rasa akting dari duo Demi Moore dan Margaret Qualley ini juga ngetop," ujar pengamat film, Aqila Davina (3/11/2024).
Film yang dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 16 Oktober 2024 ini mendapatkan rating 21 tahun ke atas. Tampak sejumlah bioskop seperti XXI, Cinepolis serta CGV masih menyediakan penayangan The Substance.
Tak hanya mendapatkan apresiasi dari sejumlah festival perfilman dunia, The Substance juga tuai pujian dari kritikus. Situs Rotten Tomatoes misalnya, memberikan tingkat kesegaran film ini hingga 90 persen. Selain itu, situs IMDb turut mengakumulasikan rating yang cukup tinggi, yakni 7.5/10 dengan lebih dari seratus ribu pengguna.
Kengerian yang Indah
Film The Substance karya produksi Working Title Films, Blacksmith, dan Universal Pictures ini secara eksplisit menyoroti arsiran gelap dari hingar bingar kehidupan selebriti Hollywood.
"Filmnya lumayan bagus sih. Bener-bener ngegambarin sisi gelap dunia hollywood, jujur gua kesian sama si Elisabeth, tokoh utama film ini," ucap pengamat film, Rinjani (3/11/2024).
The Substance secara metafora menawarkan kengerian yang indah. Rinjani menuturkan bahwa Fargeat menyuguhkan satir pedas tentang seksisme dalam dunia selebriti Hollywood melalui The Substance.
"Menurut gua dia make metafora gitu buat ngasih pesan di film ini. Terutama adegan di ending yang menyiratkan kalo semburan kengerian Elisabeth itu semua hasil dari apa yang udah mereka (dunia Hollywood) perbuat ke Elisabeth," tegasnya.
Menurutnya, pesan kengerian dan keindahan itu tersampaikan jelas pada eksplorasi sinematografi The Substance. Membawa isu standar kecantikan yang dihidupkan dengan fiksi ilmiah menjadikannya layak disebut body horror terbaik tahun ini.
"Hollywood punya banyak darah di tangan mereka, karena mereka memaksa karakter utama untuk selalu merasa kurang sempurna dan tidak layak dicintai," ungkapnya. Daffa Aulia Ahmad
Tags:
Depth News