Siti Fatimah: Suara Sifat untuk Seni dan Literasi

Kini nama-nama itu berkumandang, di hati rakyat yang tak kan padam. Keadilan menunggu, suara bersatu, untuk Munir, Salim, dan Udinsalam rindu akan perjuangan. (Siti Fatimah)

Siti Fatimah membacakan puisi pada kegiatan Distrik Berisik Forum Jakarta,  Minggu (22/9). (Sumber foto: Siti Fatimah)

ABISATYA NEWS - 'Suara Sifat' alias Siti Fatimah (23) tetap konsisten menggiati seni dan kegiatan literasi pada sela-sela kesibukannya bekerja. Menurutnya, seni serta literasi adalah media dakwah untuk menyampaikan hal-hal baik kepada khalayak.

Dewasa ini, Suara Sifat adalah julukan panggung yang digunakan ketika ia merapalkan karya seni ciptaannya. Ia mengungkapkan 'Sifat' bukan sekadar akronim dari Siti Fatimah. Namun, 'Suara' yang merepresentasikan sebuah karya seni yang didedikasikan pada tempat tinggalnya.

"Nah suara itu suara saya dalam bentuk puisi, monolog, potongan sajak. Makanya diberikan nama 'Suara Sifat', dan emang aku sebelumnya banyak bawain puisi tentang Rumpin. Jadi Suara Sifat itu sesuatu yang ingin aku lekatkan dengan Rumpin," jelas Siti Fatimah pada Sabtu (4/10/2024).

Hampir setiap akhir pekan, ia mengunjungi komunitas literasi di Perpustakaan Galeri Kota Bogor, yakni Bogor Book Party. Ia mengaku sangat senang bertemu bookmates sambil berdiskusi dan berbagi keresahan.

"Kenapa aku masih mau ngunjungin dan menggerakkan literasi? Karena masa kita tega membiarkan literasi yang jangankan skala Negaradaerah kita aja rendah. Bagaimana kita mencapai 'Indonesia Emas 2045' kalo literasi kita aja masih rendah," tukasnya.

Sebagai lulusan sarjana ekonomi, Fatimah menganggap kegiatannya menggiati dunia seni serta menggerakan literasi merupakan hal yang relevan. Hal itu ia buktikan lewat menjadi salah satu pelopor dibentuknya komunitas Bogor Book Party.

"Menurutku gak ada batasan bagi seorang sarjana ekonomi hanya boleh bergelut di bidang ekonomi. Tetep aja pada akhirnya hidup itu yang menentukan bukan gelar, bukan kuliah empat tahun mu. Intinya gelar tidak bisa menentukan arah hidup kamu juga," tegasnya.

Penulis: Daffa Aulia Ahmad

Post a Comment

Previous Post Next Post