Lapangan Banteng: Dari Hutan Kota Hingga Garda Literasi Bangsa

(Foto: Debby Alifah Maulida)

ABISATYA NEWS Lapangan Banteng menjadi tempat rekreasi idaman bagi banyak orang. Tak hanya sebagai tempat bersantai dan menghabiskan waktu luang, area ini juga menjadi spot favorit bagi kawula muda yang gemar berolahraga. Lapangan Banteng memiliki area yang cukup nyaman untuk sekadar jalan pagi sambil membakar lemak di tubuh atau menikmati lembayung sore hari.

Lapangan Banteng terbuka untuk umum dengan jam operasional sejak pukul 06.00 – 20.00 WIB pada hari biasa dan pukul 06.00 – 21.00 WIB pada akhir pekan. Lapangan Banteng adalah tempat yang cocok untuk berekreasi, baik dengan keluarga maupun sahabat tercinta. Kawasan ini memiliki area yang cukup luas untuk dimanfaatkan sebagai tempat bermain anak-anak.

Berlokasi di Djuanda, Jakarta Pusat, area yang dikelilingi dengan taman hijau ini sangat ramah bagi pengguna transportasi umum, utamanya KRL dan TransJakarta. Para pengunjung yang datang kesini juga tak perlu khawatir jika ingin beribadah. Lapangan Banteng bersandingan dengan dua tempat ibadah besar, yakni Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Bagi pengunjung yang ingin beribadah tanpa berjalan sedikit jauh, Lapangan Banteng juga menyediakan fasilitas musala. Tak perlu khawatir, musala di Lapangan Banteng sudah dilengkapi dengan mukena bagi jemaah perempuan.

Hutan Kota Di Antara Hiruk-Pikuk Jakarta

(Foto: Debby Alifah Maulida)

Salah satu pengunjung Lapangan Banteng, Cindy, menerangkan Lapangan Banteng menjadi wisata tujuan favoritnya. Dalam kurun waktu seminggu, Cindy bisa mengunjungi Lapangan Banteng sebanyak empat hingga lima kali.

“Ya menarik karena luas, banyak pohon-pohon, sambil liat-liat, trus ya sambil menghirup udara segar aja,” tutur Cindy.

Kendati ramai didatangi pengunjung, kebersihan Lapangan Banteng selalu terjaga. Menjelang sore, para petugas kebersihan akan menyusuri sudut Lapangan Banteng untuk memastikan kawasan ini tak dipenuhi oleh sampah yang menumpuk.

Kebersihan ini merupakan hal yang sangat krusial. Kebersihan Lapangan Banteng akan mempengaruhi kenyamanan pengunjung dalam beraktivitas. Selain kebersihan, banyak juga pengunjung yang menyayangkan pertunjukan air mancur yang hanya dilakukan pada akhir pekan saja. Hal ini membuat Lapangan Banteng dipadati pengunjung saat akhir pekan.

“Sarannya lebih dijaga aja kebersihannya, trus lebih dijaga lingkungannya, kayaknya ini kalau bisa air mancurnya setiap hari,” jelas Cindy.

Meski tengah dalam proses revitalisasi, Lapangan Banteng masih dibuka untuk publik hingga saat ini. Revitalisasi tersebut tak menyurutkan minat masyarakat untuk berkunjung ke Lapangan Banteng. Proeses revitalisasi hanya dilakukan pada bagian Monumen Pembebasan Irian Barat, sehingga masyarakat tak begitu terganggu dengan revitalisasi tersebut.

Suasananya yang damai, rimbun, dan memiliki estetika tersendiri juga mengundang beberapa pasangan untuk mengambil momen bahagianya sebelum hari pernikahan di tempat ini. Selain itu, Lapangan Banteng juga menjadi spot andalan bagi para wisudawan untuk berfoto ria.

Bukan hanya pasangan dan wisudawan saja. Banyak orang turut menjadikan lokasi ini sebagai tempat foto ataupun video favorit untuk kebutuhan konten media sosialnya. Dari yang sekedar berfoto santai menggunakan outfit kece trend masa kini, dailly vlog, hingga video dance TikTok.

Meski beberapa tempat umum melarang pengunjungnya membawa hewan peliharaan, nampaknya hal ini tak berlaku untuk Lapangan Banteng. Lapangan Banteng justru menjadi tempat yang terbuka bagi para pecinta hewan untuk menghabiskan waktu bermain bersama hewan peliharaan kesayangannya di sini.

Garda Komunitas Literasi Bangsa

(Foto: Instagram Book Clan Jakarta/@bookclaninjkt)

Selain terbuka untuk para pecinta hewan, Lapangan Banteng ternyata turut mendukung kegiatan literasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Di beberapa sudut Lapangan Banteng dapat ditemukan buku bacaan yang bisa dibaca secara gratis oleh pengunjung.

Bentuk dukungan Lapangan Banteng terhadap kegiatan literasi tak hanya diwujudkan dalam fasilitas buku di beberapa sudut tempat. Lapangan Banteng juga mempersilahkan komunitas pecinta buku untuk mengadakan pertemuan di Lapangan Banteng, seperti Komunitas Kumpul Baca, dan Book Clan Jakarta.

Areanya yang cukup luas dan memiliki daya tarik yang unik di tiap sudutnya membuat Lapangan Banteng tak pernah sepi pengunjung. Lapangan Banteng dilengkapi dengan fasilitas tribun yang mampu menampung banyak pengunjung yang hadir. Tak jarang, fasilitas tribun ini juga membuat Lapangan Banteng dipergunakan untuk beberapa acara khusus, seperti konser musik misalnya.

Tak hanya konser musik, tempat ini juga pernah menjadi latar dalam pembuatan music video salah satu musisi perempuan legendaris di Indonesia, yakni Raisa Andriana. Berkolaborasi dengan Sounds From The Corner, tepat pada empat tahun yang lalu, Raisa membawakan beberapa lagunya di Lapangan Banteng, seperti ‘Teristimewa’, ‘Kembali’ (ft. Mikha Angelo), ‘My Kind Of Crazy’ (ft. Ardhitho Pramono), ‘Kali Kedua’ (ft. Mikha Angelo), dan ‘You’.

Bagian belakang tribun Lapangan Banteng juga difasilitasi dengan plafon dan selasar yang nyaman untuk duduk, sehingga pengunjung dapat memanfaatkan selasar dengan atap plafon tersebut untuk berteduh dari panas dan hujan.

Dalam beberapa kesempatan, Lapangan Banteng juga menghadirkan para pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya dalam Festival UMKM. Selain Pelaku UMKM, pedagang kaki lima pun ikut serta memeriahkan kawasan ini. Meski sempat ditutup oleh pemerintah setempat akibat Virus COVID-19 yang mewabah, kini Lapangan Banteng kembali diramaikan oleh para pedagang kaki lima.

“Kan semenjak COVID-19 gaboleh dagang, semenjak Corona saya pulang kampung,” ungkap salah satu pedagang minuman di Lapangan Banteng.

Para pengunjung Lapangan Banteng tak perlu lagi takut kelaparan, beberapa stand booth UMKM dan pedagang kaki lima telah kembali menghidupkan kawasan ini setelah COVID-19 mulai mereda. Beraneka ragam makanan dan minuman tersedia di sini. Mulai dari makanan berat, hingga makanan ringan.

Nama Penulis: Debby Alifah Maulida


Post a Comment

Previous Post Next Post