Kebakaran Tambora, 60 Kartu Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

 

(Foto: Netiherawati)

ABISATYANEWS- Sebuah kebakaran besar terjadi di kontrakan 100 pintu di Jalan Jembatan Besi 2, RT 04/RW 04, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (11/10) sekitar pukul 10.41 WIB. Api yang cepat menyebar membuat 60 keluarga, dengan total 150 orang, kehilangan tempat tinggal. Untungnya, tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini.

Menurut Netiherawati, salah satu warga yang tinggal di kontrakan tersebut, kebakaran berlangsung sangat cepat. “Kami semua panik, api tiba-tiba membesar. Tapi kami bersyukur karena semua bisa selamat,” ungkapnya. Para penghuni hanya punya sedikit waktu untuk menyelamatkan barang-barang mereka sebelum api menghanguskan bangunan.

Petugas pemadam kebakaran segera datang ke lokasi dan berhasil memadamkan api setelah berjuang selama beberapa jam. Kondisi bangunan yang padat dan jalan sempit menyulitkan proses pemadaman. Sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kebakaran ini.

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan sementara menyebutkan bahwa hubungan arus pendek listrik bisa jadi pemicu awal terjadinya kebakaran. Namun, hal ini masih harus dipastikan melalui penyelidikan lebih lanjut. Tambora, yang dikenal sebagai kawasan dengan penduduk padat, sering kali menghadapi risiko kebakaran karena bangunan-bangunannya yang berdekatan dan instalasi listrik yang kurang baik.

Tambora, Jakarta Barat, adalah salah satu daerah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di ibu kota. Banyak bangunan kontrakan di daerah ini yang terbuat dari bahan-bahan mudah terbakar seperti kayu, membuat risiko kebakaran sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pencegahan yang lebih serius dari pemerintah dan warga setempat, seperti menyediakan alat pemadam kebakaran dan pelatihan dasar tentang keselamatan kebakaran.

Para korban kebakaran saat ini masih menunggu bantuan, baik dari pemerintah maupun sukarelawan, sambil berharap bisa segera mendapatkan tempat tinggal baru.

Post a Comment

Previous Post Next Post