![]() |
Pelaku pemalakan dan penusukan yang berkeliaran di pinggir Jalan Raya Loji, Bogor (9/10). Sumber: Syamil Rasendriya Ikhwan |
Aksi Hani
yang kerap kali meresahkan warga Kota Bogor, terutama di beberapa trotoar pada lokasi
yang ramai sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir. Korbannya pun sebagian
besar adalah pejalan kaki. Modus yang digunakannya adalah dengan meminta uang secara
tiba-tiba.
Pada
salah satu korbannya, Hani pun melancarkan aksinya di sebuah trotoar depan
pusat perbelanjaan, yang kemudian permintaannya ditolak oleh korban untuk
memberikan uang padanya. Tak terima dengan penolakan korban sambil berjalan
menjauhinya, pelaku lalu menusuk korban dari belakang.
Korban
pun sempat melaporkan aksi ini ke kantor polisi terdekat. Sayangnya, pihak
kepolisian menangani dengan lambat sehingga penangkapan gagal dilakukan. Lalu
tiga bulan kemudian, Hani kembali beraksi di sekitar jalan raya tempat kediaman korban.
Untungnya,
satpam depan komplek perumahan korban yang sudah diberi tahu mengenai ciri-ciri
pelaku segera menghubungi korban untuk segera menghubungi pihak berwajib. Setelah
ditangkap, Hani langsung dibawa oleh Dinas Sosial Kota Bogor untuk mendapatkan
penanganan medis.
"Dia
tuh ternyata kerjaannya muter, kaya se-daerah ini muter, di daerah Gunungbatu, Loji, muter sampe ke Panaragan," ujar Syamil,
anak dari korban yang turut serta menangkap pelaku (9/10).
Syamil
juga mengatakan bahwa pelaku sempat mencoba melarikan diri dengan cara menaiki
angkot. Namun, aksinya itu berhasil dihentikan oleh Syamil dan beberapa warga sekitar hingga Dinas Sosial tiba menjemputnya.
PIhak Dinas Sosial Kota Bogor mengatakan bahwa mereka akan melakukan asesmen terhadap kondisi kejiwaan pelaku dan menentukan langkah selanjutnya untuk pemulihan dan reintegrasinya ke masyarakat.
Mereka juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika
menemukan kasus serupa yang meresahkan di lingkungan sekitar.
Penulis: Laura Diandra Salzabilla
